01tanggal 02tanggal 03tanggal 04tanggal 05
Pemanis majemuk-Biaya rendah
Aplikasi
Buah yang diawetkan
Pemanis merupakan bahan tambahan pangan yang penting dalam produksi pengawetan. Pemanis majemuk yang dibuat dengan menggabungkan karakteristik pemanis yang sesuai dapat dioptimalkan dan dimaniskan dalam produksi pengawetan. Dalam percobaan Saelzer, gula AK dan galaktosukrosa ditambahkan secara langsung atau dalam bentuk larutan setelah peracikan dalam pengawetan pir. Ketika rasio kemanisan adalah 80/20, yaitu konsentrasi masing-masing 0,066 dan 0,007 g/100 mL, dibandingkan dengan kompleks sakarin natrium dan siklin, rasanya lebih enak, mempertahankan aroma pir yang unik dengan kemanisan murni dan mendekati sukrosa. Retensi yang baik. Dalam produksi pengawetan, menggunakan efek sinergis antara pemanis untuk memilih pemanis baru yang cocok untuk penggunaan majemuk tidak hanya dapat mengurangi jumlah pemanis, tetapi juga memperoleh kualitas sensori yang baik, dan membuka ruang yang luas untuk produksi dan pengembangan pengawetan. [3]
minuman
Minuman memerlukan masa simpan yang lama, sehingga stabilitas pemanis sangat penting. Mengambil contoh minuman berkarbonasi, dalam uji sensori minuman kola, ditemukan bahwa ketika aspartam ditambahkan ke dalam minuman dan kemudian disimpan pada suhu ruangan selama 3 hingga 4 bulan, hasilnya menunjukkan bahwa hanya 70% hingga 80% aspartam yang tersisa dalam minuman, dan rasa manis minuman berkurang. Penambahan gula AK dan aspartam ke dalam minuman dapat mempertahankan rasa manis minuman hingga tanggal penggunaan terbaik dan memastikan konsistensi kualitas minuman. Selain itu, neotam dapat mempertahankan efeknya dalam minuman berkarbonasi jenis kola selama 16 minggu, yang konsisten dengan masa simpan minuman berkarbonasi rendah energi yang tersedia secara komersial. Neotam dikombinasikan dengan beberapa gula pereduksi, seperti glukosa, fruktosa, laktosa, dll., dan dapat digunakan dalam limun, minuman sari akar, dll. [3]
Makanan yang dipanggang
(1). Pada makanan yang dipanggang, pemanis selain memberikan tampilan yang baik pada produk, juga dapat memberikan rasa dan aroma yang enak pada produk karena adanya proses browning atau karamelisasi yang terjadi akibat reaksi Maillard antara sukrosa atau glukosa dengan asam amino. [3]
deskripsi2
Fungsi
pemanis campuran (D-Allulose, ekstrak buah biksu)
pemanis majemuk (D-Allulose, ekstrak Stevia)
pemanis majemuk(Erythritol,ekstrak buah biksu)
pemanis majemuk(Erythritol,ekstrak Stevia)
COA Produk
Produk | pemanis majemuk(D-Allulosa),?Buah biksu?ekstrak) | Pelaporan?tanggal | 2024-7-29 | |||
Uji Sesuai Dengan | ) GB/26687-2011 | Sedang mengemas | Bersih?25kg?tas?PADA?tas?di dalam | |||
Banyak?TIDAK. | FPY2024Tahun 0746 | Kuantitas | 200 kg | |||
Produksi?tanggal | 2024-7-28 | Rak?kehidupan | 24?bulan | |||
Barang | Spesifikasi | Tes???hasil | ||||
Warna | Putih | Putih | ||||
Membentuk | Kristal?atau?bubuk | Kristal | ||||
Kehilangan?pada pengeringan, % | ≤0,3 | 0.11 | ||||
Rasa manis | 1.0 waktu manis?dari?gula | 1.0 waktu manis?dari gula | ||||
Timbal (Pb),?mg/kg | ≤0,5 | 0,02 | ||||
Sebagai,?mg/kg | ≤0,3 |
| ||||
Lanjutan?dari?bakteri,?cfu/gram | ≤300 | <?10 | ||||
Ragi?Dan?Cetakan?cfu/gram | ≤50 | <?10 | ||||
Koliform???MPN/gram | ≤0,3 |
| ||||
? ? ? Patogen | Penyakit Salmonella?radang usus?adalah | Negatif | Negatif | |||
Penyakit Shigella | Negatif | Negatif | ||||
Stafilokokus?emas | Negatif | Negatif | ||||
Bahasa Inggris?streptokokus hemolitik | Negatif | Negatif |


