Karakteristik trehalosa
1.Stabilitas dan keamanan
Trehalosa merupakan jenis disakarida alami yang paling stabil. Karena sifatnya yang tidak dapat direduksi, ia memiliki stabilitas yang sangat baik terhadap panas, asam, dan alkali. Ketika berdampingan dengan asam amino dan protein, reaksi Maillard tidak terjadi bahkan ketika dipanaskan, dan dapat digunakan untuk mengolah makanan, minuman, dll. yang memerlukan pemanasan atau penyimpanan pada suhu tinggi. Trehalosa memasuki usus halus tubuh manusia dan dipecah menjadi dua molekul glukosa oleh enzim trehalosa, yang kemudian dimanfaatkan oleh metabolisme tubuh. Ia merupakan sumber energi yang penting dan bermanfaat bagi kesehatan dan keselamatan manusia.
2.Penyerapan air rendah
Trehalosa juga memiliki sifat higroskopisitas yang rendah. Jika trehalosa ditempatkan di tempat dengan tingkat kelembapan relatif lebih dari 90% selama lebih dari satu bulan, ia akan sulit menyerap kelembapan. Karena sifat higroskopisitas trehalosa yang rendah, penerapannya pada jenis makanan ini dapat mengurangi sifat higroskopisitasnya dan secara efektif memperpanjang masa simpan produk.
3.Suhu transisi kaca tinggi
Trehalosa memiliki suhu transisi gelas yang lebih tinggi dibandingkan dengan disakarida lainnya, mencapai hingga 115 ℃. Oleh karena itu, menambahkan trehalosa ke makanan lain dapat secara efektif meningkatkan suhu transisi gelasnya, sehingga lebih mudah membentuk keadaan seperti kaca. Karakteristik ini, dikombinasikan dengan stabilitas teknologi dan penyerapan air yang rendah dari trehalosa, menjadikannya agen pelindung protein tinggi dan agen retensi rasa pengeringan semprot yang ideal.
4. Efek perlindungan non spesifik pada biomolekul dan organisme hidup
Trehalosa merupakan metabolit stres khas yang dibentuk oleh organisme sebagai respons terhadap perubahan lingkungan eksternal, yang melindungi tubuh terhadap lingkungan eksternal yang keras. Sementara itu, trehalosa juga dapat digunakan untuk melindungi molekul DNA dalam organisme dari kerusakan akibat radiasi; Trehalosa eksogen juga memiliki efek perlindungan non-spesifik pada organisme. Mekanisme perlindungannya secara umum diyakini sebagai pengikatan kuat molekul air oleh bagian tubuh yang mengandung trehalosa, yang bersama-sama dengan lipid membran memiliki air terikat atau trehalosa sendiri bertindak sebagai pengganti air yang terikat membran, sehingga mencegah denaturasi membran biologis dan protein membran.