erythritol, banyak digunakan sebagai pemanis rendah kalori dan bahan pengembang
Eritritol adalah gula alkohol (poliol) alami yang banyak digunakan sebagai pemanis dan pengembang rendah kalori. Berikut informasi penting tentangnya:
Karakteristik dasar:
Rasa manis: Sekitar 60%-70% lebih manis daripada sukrosa (tidak semanis sukrosa).
Kalori: Sangat rendah, mendekati 0 kalori per gram. Karena kurangnya enzim dalam tubuh manusia yang memecah eritritol, sebagian besar (sekitar 90% atau lebih) eritritol diserap di usus halus dan dikeluarkan langsung melalui urin tanpa metabolisme, tanpa berpartisipasi dalam metabolisme energi.
Penampilan dan rasa: Bubuk atau butiran kristal putih, dengan rasa yang murni dan menyegarkan, sedikit dingin (efek endotermik), dan tidak ada rasa tidak enak setelahnya (seperti rasa logam atau pahit dari pemanis intensitas tinggi tertentu).
Sifat kimia: tahan panas, tahan asam, stabil, cocok untuk memanggang, memasak, dan minuman.
Sumber:
Kehadiran alami: hadir dalam jumlah kecil di beberapa buah (seperti anggur, pir, semangka), jamur, dan makanan fermentasi (seperti kecap, sake, anggur).
Produksi industri: Saat ini, eritritol yang beredar di pasaran sebagian besar diproduksi melalui fermentasi mikroba, biasanya menggunakan glukosa dari bahan baku seperti pati jagung atau pati gandum, dan difermentasi oleh khamir tertentu (seperti Candida lipolytica). Ini merupakan metode produksi industri yang efisien dan ekonomis.
Tujuan utama:
Pemanis inti untuk makanan dan minuman bebas gula/rendah gula: banyak digunakan dalam permen karet bebas gula, permen, coklat, minuman, yoghurt, es krim, selai, makanan panggang, dll.
Pemanis yang ramah bagi penderita diabetes: karena hampir tidak meningkatkan kadar gula darah dan insulin, pemanis ini merupakan pilihan pemanis yang ideal bagi penderita diabetes dan orang-orang yang perlu mengendalikan gula darah.
Ramah terhadap diet ketosis: nol kalori dan tidak memengaruhi gula darah, dan juga umum digunakan dalam diet rendah karbohidrat seperti diet ketogenik.
Kesehatan mulut: Tidak difermentasi oleh bakteri mulut untuk menghasilkan asam, sehingga tidak akan menyebabkan karies gigi (kerusakan gigi).
Memperbaiki tekstur dan volume: Memberikan volume dan tekstur seperti gula pada makanan yang dipanggang.
Menutupi rasa tidak enak: Dapat menutupi rasa tidak enak dari pemanis intensitas tinggi atau bahan obat tertentu.
Agen pelembab: Memiliki sifat pelembab tertentu dan dapat digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan kulit.
Manfaat kesehatan (relatif terhadap sukrosa):
Nol kalori/sangat rendah kalori: Membantu mengendalikan berat badan dan total asupan kalori.
Tidak meningkatkan gula darah/insulin: sangat penting bagi penderita diabetes, resistensi insulin, dan orang yang mengontrol gula darah.
Tidak menyebabkan karies gigi: melindungi kesehatan gigi.
Potensi antioksidan: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa eritritol mungkin memiliki aktivitas antioksidan tertentu, mengurangi kerusakan radikal bebas dalam tubuh, tetapi penelitian terkait masih berlangsung.
Toleransi yang relatif baik: Dibandingkan dengan gula alkohol lainnya seperti sorbitol, xylitol, dan maltitol, eritritol memiliki tingkat penyerapan yang lebih tinggi dan residu yang lebih sedikit di saluran pencernaan, sehingga menghasilkan ketidaknyamanan gastrointestinal yang lebih ringan (seperti kembung, perut kembung, dan diare) dan toleransi yang lebih baik. Namun, hal ini tetap bervariasi pada setiap orang, dan konsumsi yang berlebihan (terutama dalam sekali konsumsi dalam jumlah besar) tetap dapat menyebabkan ketidaknyamanan.
Keamanan:
Eritritol dikenal luas secara global sebagai bahan tambahan makanan yang aman.
Sertifikasi organisasi internasional: Organisasi berwenang seperti JECFA (Komite Ahli Gabungan tentang Bahan Tambahan Pangan dari Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Organisasi Kesehatan Dunia), FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat), EFSA (Otoritas Keamanan Pangan Eropa), dan Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok telah menyetujui penggunaannya dalam makanan.
ADI (Acceptable Daily Intake): Diklasifikasikan sebagai 'Tidak Diatur', yang berarti keamanan tinggi pada tingkat konsumsi normal.
Potensi kontroversi (penelitian terbaru): Pada awal 2023, jurnal Nature Medicine menerbitkan sebuah studi observasional yang menunjukkan bahwa kadar eritritol yang lebih tinggi dalam darah berkaitan dengan peningkatan risiko efek samping kardiovaskular utama seperti infark miokard dan stroke, dan menemukan bahwa eritritol dapat meningkatkan agregasi trombosit dan trombosis. Namun, perlu ditekankan bahwa:
Ini adalah studi observasional yang hanya dapat menunjukkan hubungan dan tidak dapat membuktikan kausalitas. Kadar eritritol yang tinggi dalam darah mungkin merupakan akibat dari penyakit kardiovaskular (disebabkan oleh gangguan metabolisme), bukan penyebabnya.
Dalam penelitian ini, kadar eritritol dalam darah sebagian besar dihasilkan oleh metabolisme endogen, alih-alih langsung dari asupan makanan (eritritol dari makanan memiliki waktu tinggal yang singkat di dalam darah). Penelitian itu sendiri tidak secara langsung membuktikan bahwa mengonsumsi suplemen eritritol atau makanan yang mengandung eritritol meningkatkan risiko pembekuan darah.
Temuan penelitian perlu divalidasi dalam studi populasi yang lebih besar dan uji klinis yang lebih ketat.
Saat ini, badan-badan regulasi utama di seluruh dunia belum mengubah kesimpulan penilaian mereka tentang keamanan eritritol berdasarkan studi tunggal ini. Komunitas ilmiah umumnya berpendapat bahwa diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memperjelas hal ini.
Ketidaknyamanan pada saluran pencernaan:
Meskipun toleransinya relatif lebih baik daripada alkohol gula lainnya, konsumsi berlebihan (terutama bagi mereka yang memiliki sensitivitas gastrointestinal) tetap dapat menyebabkan gejala sistem pencernaan seperti diare osmotik, kembung, dan perut kembung. Hal ini disebabkan oleh sebagian kecil yang tidak diserap oleh usus halus masuk ke usus besar, yang meningkatkan tekanan osmotik di usus dan dapat difermentasi oleh bakteri usus untuk menghasilkan gas.
Dianjurkan untuk meningkatkan asupan secara bertahap untuk memungkinkan usus beradaptasi dan memperhatikan perbedaan toleransi individu.
Ringkasan:
Erythritol adalah pemanis alami rendah kalori yang sangat populer, dengan keunggulan utama antara lain kalori yang sangat rendah, tidak meningkatkan gula darah, tidak merusak gigi, memiliki rasa yang murni, dan toleransi yang relatif baik. Erythritol banyak digunakan dalam makanan dan minuman bebas gula dan rendah gula, terutama bagi penderita diabetes dan mereka yang sedang menjaga berat badan.
Harap diperhatikan:
Asupan sedang adalah kuncinya: asupan berlebihan masih dapat menyebabkan ketidaknyamanan gastrointestinal (kembung, diare).
Perbedaan individu: Setiap orang memiliki toleransi yang berbeda terhadap alkohol gula.
Perhatikan penelitian terbaru: Potensi hubungan antara hal ini dan risiko kardiovaskular merupakan bidang baru yang patut mendapat perhatian, tetapi saat ini belum ada konsensus, dan badan pengatur belum mengubah peringkat keamanannya. Konsumen harus tetap rasional dan memperhatikan evaluasi serta panduan selanjutnya dari lembaga berwenang.
Pilih produk yang dapat diandalkan: Perhatikan daftar bahan saat membeli dan pilih produk merek yang sah.
Secara keseluruhan, bagi kebanyakan orang, eritritol tetap merupakan pengganti sukrosa yang relatif aman dan bermanfaat jika dikonsumsi dalam jumlah normal. Namun, seperti halnya bahan tambahan makanan lainnya, prinsip dasarnya adalah penggunaan "sedang". Keraguan tentang risiko kardiovaskular perlu dikonfirmasi hingga penelitian lebih lanjut yang berkualitas tinggi.