Mekanisme dan peran vitamin C dalam sintesis kolagen
1、 Mekanisme inti aksi
Reaksi hidroksilasi katalisis
Vitamin C merupakan koenzim utama untuk produksi kolagen, yang mendorong hidroksilasi rantai samping asam amino dalam molekul kolagen dengan mengkatalisis reaksi hidroksilasi prolin dan lisin, membentuk struktur tiga heliks yang stabil.
Kolagen terhidroksilasi memiliki kekuatan mekanis dan stabilitas yang lebih kuat, yang secara efektif dapat menjaga elastisitas dan ketangguhan jaringan seperti kulit, tulang, dan pembuluh darah.
Perlindungan antioksidan
Vitamin C menetralkan radikal bebas, mengurangi kerusakan oksidatif pada kolagen, dan menunda penuaan kulit serta meningkatnya kerapuhan pembuluh darah yang disebabkan oleh stres oksidatif.
2、 Dampak pada organisasi dan kesehatan
Kesehatan Kulit
Dengan meningkatkan sintesis kolagen, menjaga elastisitas dan kekencangan kulit, mengurangi pembentukan kerutan, dan mempercepat penyembuhan luka.
Tulang dan sendi
Kolagen merupakan komponen penting matriks tulang, dan keterlibatan vitamin C dapat meningkatkan kepadatan tulang, mengurangi risiko patah tulang, dan menjaga fleksibilitas tulang rawan sendi.
Fungsi vaskular
Kolagen memberikan dukungan untuk dinding pembuluh darah, dan vitamin C menstabilkan strukturnya untuk mencegah penyakit mikrovaskular seperti kerapuhan pembuluh darah dan pendarahan gusi.
3、 Kekurangan dan Saran Tambahan
Kurangnya hubungan dengan gejala
Kekurangan vitamin C jangka panjang dapat menyebabkan gangguan sintesis kolagen dan memicu penyakit kudis, dengan gejala khas meliputi pendarahan gusi, memar pada kulit, dan penyembuhan luka yang tertunda.
Saluran tambahan yang wajar
Sumber makanan: Asupan buah-buahan segar dan sayur-sayuran harian yang kaya akan vitamin C (seperti kiwi, jeruk, brokoli, dll.), dianjurkan untuk dimakan mentah atau diolah sedikit untuk mengurangi hilangnya nutrisi.
Penggunaan suplemen: Orang dewasa dianjurkan mengonsumsi 100 mg per hari. Kelompok khusus (seperti wanita hamil dan pasien pascaoperasi) dapat menyesuaikan dosis sesuai anjuran dokter untuk menghindari risiko konsumsi berlebihan yang dapat menyebabkan batu ginjal dan komplikasi lainnya.
http://86671.cn/asam-askorbat-juga-dikenal-sebagai-vitamin/