Vitamin D adalah 'pahlawan super' dalam perang melawan tumor
Hasil penelitian berjudul Vitamin D mengatur kekebalan kanker yang bergantung pada mikrobioma diterbitkan dalam jurnal Science pada 26 April 2024: Kadar vitamin D yang rendah dalam tubuh manusia dikaitkan dengan perkembangan tumor, dan vitamin D mungkin merupakan faktor kunci potensial dalam pencegahan dan pengobatan tumor.
1. Apa fungsi vitamin D?
Sebuah studi dalam British Medical Journal menunjukkan bahwa suplementasi vitamin D mengurangi risiko penyakit autoimun hingga 22 persen. Dengan kata lain, memastikan asupan vitamin D yang cukup akan mendukung pengaturan kekebalan tubuh.
Selain itu, penelitian telah menemukan bahwa kadar vitamin D plasma berhubungan terbalik dengan risiko kanker dan dapat mengurangi risiko kanker; Vitamin D juga dapat mengatur tekanan darah dan meningkatkan fungsi jantung; Meningkatkan kualitas tidur, mengurangi risiko diabetes, dll.
Tulang kuat: Vitamin D merupakan nutrisi penting untuk menjaga kesehatan tulang. Vitamin D meningkatkan penyerapan kalsium dan proses mineralisasi tulang, meningkatkan kepadatan tulang dan membuat tulang lebih kuat. Vitamin D sangat penting untuk pencegahan dan pengobatan penyakit tulang seperti rakhitis dan osteoporosis.
Pengaturan kekebalan tubuh: Vitamin D sangat penting untuk fungsi sistem kekebalan tubuh yang baik. Vitamin D dapat mengatur aktivitas dan jumlah sel kekebalan tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap virus, bakteri, dan patogen lainnya, serta mencegah timbulnya penyakit.
Pencegahan dan pengobatan kanker: Vitamin D berhubungan terbalik dengan risiko berkembangnya berbagai jenis tumor. Individu dengan kadar vitamin D plasma yang lebih tinggi memiliki risiko yang relatif lebih rendah untuk mengembangkan kanker seperti kanker payudara, kolorektal, hati, kandung kemih, dan paru-paru. Vitamin D memberikan efek antitumor melalui berbagai mekanisme, termasuk menghambat proliferasi sel, mendorong apoptosis sel, mengatur fungsi imun, dan menghambat angiogenesis tumor. Oleh karena itu, vitamin D dapat menjadi faktor kunci dalam pencegahan dan pengobatan tumor.
Mengatur tekanan darah dan meningkatkan fungsi jantung: Vitamin D juga berperan penting dalam mengatur tekanan darah dan meningkatkan fungsi jantung. Vitamin D dapat memengaruhi proliferasi dan diferensiasi sel otot polos pembuluh darah, sehingga mengatur tonus pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Selain itu, vitamin D meningkatkan fungsi kontraksi otot jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi risiko diabetes: Vitamin D dapat meningkatkan sekresi insulin dan penggunaan insulin oleh tubuh, membantu menjaga kestabilan gula darah dan mengurangi risiko diabetes. Pada saat yang sama, vitamin D juga dapat mengatur saraf otak, meningkatkan kualitas tidur, dan meningkatkan kualitas tidur.
2.Pasien kanker mana yang harus mengonsumsi suplemen vitamin D?
Masalah kekurangan vitamin D tersebar luas di kalangan penduduk Tiongkok, dan bagi pasien kanker, masalah ini lebih menonjol.
Bagi pasien yang sedang menjalani pengobatan dengan obat hormon atau inhibitor aromatase: Penyerapan vitamin D pada pasien ini dapat terganggu. Pasien lebih rentan mengalami kekurangan vitamin D, yang selanjutnya melemahkan fungsi kekebalan tubuh dan memperburuk masalah seperti sindrom metabolik dan osteoporosis. Oleh karena itu, pasien ini harus lebih memperhatikan suplementasi vitamin D.
Pasien dengan kanker pankreas, kanker hati, dan kanker saluran empedu: Penyerapan vitamin D pada pasien ini dapat terganggu. Pasien pascaoperasi tiroid juga perlu memperhatikan suplementasi vitamin D. Karena hipoparatiroidisme dapat terjadi pascaoperasi, yang mengakibatkan gangguan metabolisme kalsium dan fosfor, maka sangat penting untuk memantau kadar kalsium dan vitamin D pascaoperasi.
Pasien kanker stadium lanjut: Perlu juga memperhatikan suplemen vitamin D. Karena pasien kanker stadium lanjut sering mengalami kekurangan gizi dan berbagai gangguan metabolisme, suplementasi vitamin D sangat penting.