Apa itu fosfolipid kedelai yang dimodifikasi?
Fosfolipid kedelai yang dimodifikasi, juga dikenal sebagai lesitin terhidroksilasi, adalah produk fosfolipid kedelai yang dimodifikasi secara kimia.
Fosfolipid alami diambil sebagai bahan baku, melalui perlakuan modifikasi kimia seperti hidroksilasi, kemudian melalui perlakuan fisik dan kimia, penghilangan lemak dengan aseton dan langkah-langkah lainnya, dan akhirnya mendapatkan produk bubuk dan butiran bebas minyak dan bebas pembawa. Proses produksi membuat fosfolipid kedelai yang dimodifikasi secara signifikan lebih baik daripada fosfolipid alami dalam hal emulsifikasi dan hidrofilisitas.
Komponen utama dan sifat fosfolipid kedelai yang dimodifikasi
Komponen utama fosfolipid kedelai yang dimodifikasi meliputi kolin fosfat, kolin fosfat, asam fosfatidilat, dan inositol fosfat. Bahan-bahan ini dihidroksilasi oleh bahan kimia seperti hidrogen peroksida, benzoil peroksida, asam laktat, dan natrium hidroksida selama proses modifikasi, sehingga menghasilkan sifat fisik dan kimia yang unik.
Properti: Fosfolipid kedelai yang dimodifikasi umumnya berwarna kuning muda hingga bubuk atau granular, mudah menyerap kelembaban, dengan rasa "pemutih" yang khusus, sebagian larut dalam air, tetapi mudah membentuk emulsi dalam air, dan lebih mudah tersebar dan terhidrasi daripada fosfolipid umum.
Aplikasi fosfolipid kedelai yang dimodifikasi dalam industri pangan
Fosfolipid merupakan zat dengan nilai gizi tinggi dan banyak digunakan dalam industri makanan seperti margarin, makanan panggang, permen, minuman dan sebagainya.
1. Margarin dan shortening. Dalam kondisi proses tertentu, fosfolipid dapat membuat margarin menjadi dua kategori produk, yaitu tipe W/O (minyak dalam air) atau tipe O/W (air dalam minyak).
2. Makanan panggang. Penambahan fosfolipid ke dalam adonan roti, biskuit, dan kue kering dapat meningkatkan penyerapan air pada adonan dengan memanfaatkan sifat pengemulsinya, sehingga tepung, air, dan minyak dapat tercampur merata dengan mudah, meningkatkan kerenyahan, dan menambah volume produk.
3. Permen. Dalam berbagai produk permen, penambahan fosfolipid membantu mempercepat pengemulsian sirup dan minyak, dapat meningkatkan efek pembasahan, membuat tampilan permen halus, mengurangi viskositas bahan baku, mendukung pengoperasian, meningkatkan keseragaman dan stabilitas produk, dan merupakan agen pelepas yang baik.
4. Minuman. Dalam bentuk bubuk atau minuman kristal, penambahan fosfolipid dalam jumlah yang sesuai dapat digunakan sebagai pengemulsi dan zat pembasah. Fosfolipid dapat digunakan sebagai pengemulsi dan penstabil dalam produksi es krim. Fosfolipid merupakan pengemulsi yang baik dalam produksi minuman emulsi O/W (minyak dalam air).
5.. Makanan tradisional. Lisofosfolipid diperoleh melalui enzimolisis fosfolipid kedelai dengan fosfolipase A1. Lisofosfolipid dioleskan ke mi dan diukur dengan peregangan tangan, penganalisis tekstur TPA, dan peregangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan lisofosfolipid meningkatkan pemuaian adonan. Secara efektif dapat mencegah fenomena pencampuran sup yang disebabkan oleh pelarutan pati, memperpendek waktu pemasakan mi, dan meningkatkan tingkat adhesi, pemanjangan, dan kehalusan mi yang dimasak.
6.Lisofosfolipid dibuat dengan cara menghidrolisis fosfolipid kedelai menggunakan fosfolipase A2 sebagai katalis. Sifat reologi adonan dengan fosfolipid kedelai dan lisofosfolipid dipelajari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lisofosfolipid meningkatkan waktu pembentukan, stabilitas dan kekuatan tarik adonan, serta meningkatkan sifat reologi dan kualitas pemanggangan tepung.
Selain aplikasi di atas, fosfolipid juga dapat digunakan dalam aplikasi industri farmasi dan kesehatan, seperti fosfolipid dapat digunakan sebagai pengemulsi farmasi. Fosfolipid juga dapat digunakan sebagai aditif nutrisi pakan ternak dan akuakultur, serta digunakan dalam industri pakan.