Apa perbedaan antara polidekstrosa dan glukosa?
Poliglukosaadalah nama lain untuk serat makanan yang larut dalam air. Larut dalam air, tidak memiliki rasa khusus.
Glukosa adalah monosakarida, yang merupakan zat karbohidrat paling umum di alam. Glukosa juga merupakan sumber utama banyak nutrisi dan energi bagi tubuh manusia.
Ada hubungan dan perbedaan di antara keduanya. Kita dapat memahami hubungan di antara keduanya dari beberapa aspek.
Dari makna harfiahnya, kita dapat melihat bahwa polidekstrosa dan glukosa memiliki perbedaan struktur molekuler, dan terdapat perbedaan tertentu dalam sifat fisik dan kimia. Polidekstrosa merupakan polimer kondensasi tanpa ikatan glukosa yang teratur. Poliglukosa merupakan polisakarida, sedangkan glukosa merupakan monosakarida. Poliglukosa tidak mudah dicerna dan diserap oleh tubuh manusia, sedangkan glukosa diserap langsung setelah masuk ke dalam tubuh. Dibandingkan dengan glukosa, poliglukosa merupakan karbohidrat khusus dengan kalori rendah dan indeks glikemik rendah, serta memiliki karakteristik serat makanan yang larut dalam air dan prebiotik.
Perbedaan utama antara keduanya terletak pada komposisi dan struktur molekulnya. Poliglukosa mengandung sifat-sifat glukosa, tetapi glukosa tidak sepenuhnya memiliki sifat-sifat poliglukosa.
Poliglukosa terutama terbuat dari glukosa dan sejumlah kecil sorbitol, polimerisasi asam sitrat, merupakan kombinasi utama polisakarida glukosa.
Mengandung 89% glukosa, 10% sorbitol, dan 1% asam sitrat. Glukosa merupakan monosakarida yang dapat langsung diserap oleh tubuh manusia dan merupakan sumber nutrisi dan energi yang penting bagi tubuh. Glukosa juga merupakan bahan baku industri yang penting dalam banyak makanan dan obat-obatan.
Poliglukosa hadir dalam bentuk karbon isomerisasi glukosa yang dikombinasikan dengan gula, yang merupakan komponen makanan dengan fungsi kesehatan dan dapat melengkapi serat makanan yang larut dalam air yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Setelah memasuki sistem pencernaan manusia, poliglukosa menghasilkan fungsi fisiologis dan metabolisme khusus, sehingga mencegah sembelit dan penumpukan lemak. Penggunaannya dalam makanan membantu mengurangi kalori dan gula dalam selai dan isian, dan dapat mengurangi perpindahan air dari isian ke adonan atau kue kering, sehingga memperpanjang masa simpannya.
Selain itu, dibandingkan dengan glukosa, poliglukosa memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Kelarutan air tinggi
Poliglukosa mudah larut dalam air, dan dapat larut sekitar 80% saat suhu mencapai 25 ° C, dan kecepatan pelarutan dipercepat dengan peningkatan suhu. Oleh karena itu, digunakan dalam beberapa produk minuman.
2. Viskositas larutan tinggi
Pada konsentrasi yang sama, viskositas larutan poliglukosa lebih tinggi daripada larutan sukrosa dan larutan sorbitol. Jadi, ia menciptakan rasa dan tekstur polidekstrosa dalam makanan yang dapat menggantikan gula atau lipid.
3. Kelembaban yang kuat
Dalam kasus suhu yang relatif tinggi, poliglukosa akan menyerap air sepenuhnya saat berada dalam keadaan padat, sehingga poliglukosa juga dapat digunakan sebagai bahan pelembap untuk makanan, mengendalikan perubahan kelembapan makanan, dan memainkan peran anti-korosi tertentu. Sangat cocok untuk produksi beberapa kue kering, roti kukus, selai, dan isian.
Makanan yang dibuat dengan poliglukosa sebagai pengganti gula dan lemak digunakan untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang perlu mengonsumsi kalori rendah dan menjaga kesehatan serta penderita diabetes untuk makan dalam jumlah sedang, dan diharapkan penggunaan poliglukosa akan meningkat di masa mendatang.