Nisin diberi izin untuk digunakan dalam makanan di lebih dari 50 negara dan diatur sebagai bahan pengawet dengan penggunaan terbatas pada produk susu tertentu seperti keju yang dimatangkan dan diproses serta krim kental (Arahan Parlemen dan Dewan Eropa 1995).

Nisin digunakan dalam berbagai macam sektor: produk susu, daging, jus buah dan makanan berprotein nabati, telur dan produk telur, saus, makanan kaleng, dll.

Nisin efektif dalam berbagai macam produk makanan pada rentang pH yang luas (3,5-8,0), termasuk: keju olahan dan olesan keju, keju club, keju campuran, keju segar yang diasamkan langsung, keju yang dimatangkan secara alami; produk krim seperti krim asam beraroma, krim kocok, krim kental, dll.; makanan penutup berbahan dasar susu dan lemak, dll. makanan penutup berbahan dasar susu dan lemak, yoghurt, susu rekombinasi dan beraroma; olahan buah dan sayur termasuk bubur, jus buah yang dipasteurisasi, minuman berbahan dasar protein nabati dan santan; saus dan kudapan; produk telur cair yang dipasteurisasi; saus dan topping ber-PH rendah termasuk mayones dan saus salad; sup dan saus yang dipasteurisasi; sayur kaleng; daging olahan; produk tepung hot plate seperti crumpet; proses dan produk fermentasi seperti bir.

Beberapa aplikasi yang diizinkan oleh Direktif 95/2/EC dan dosis maksimum tercantum dalam tabel di bawah ini. Di luar UE, harap konfirmasikan kepatuhan terhadap peraturan pangan setempat sebelum digunakan, karena status peraturan berbeda-beda di setiap negara.