Trehalosa, dikenal juga sebagai mikosa atau tremalosa, merupakan disakarida terikat alfa alami yang terbentuk oleh ikatan α,α-1,1-glukosa antara dua unit α-glukosa. Pada tahun 1832, HAL Wiggers menemukan trehalosa dalam ergot gandum hitam, dan pada tahun 1859 Marcellin Berthelot mengisolasinya dari trehala manna, suatu zat yang dibuat oleh kumbang, dan menamakannya trehalosa.

Zat ini dapat disintesis oleh bakteri, jamur, tumbuhan, dan hewan invertebrata. Zat ini terlibat dalam anhidrobiosis - kemampuan

tumbuhan dan hewan agar dapat bertahan terhadap kekeringan dalam jangka waktu yang panjang.

Zat ini memiliki kemampuan retensi air yang tinggi, dan digunakan dalam makanan dan kosmetik. Gula tersebut diperkirakan membentuk fase gel saat sel mengalami dehidrasi, yang mencegah terganggunya organel sel internal, dengan secara efektif mengikatnya pada posisinya. Rehidrasi kemudian memungkinkan aktivitas seluler normal untuk dilanjutkan tanpa kerusakan besar dan mematikan yang biasanya terjadi setelah siklus dehidrasi/rehidrasi.

Trehalosa memiliki keuntungan tambahan sebagai antioksidan. Mengekstraksi trehalosa dulunya merupakan proses yang sulit dan mahal,

Trehalosa saat ini digunakan untuk spektrum aplikasi yang luas.